
Fungal Acne dan Cara Mengatasinya
duniaskincare.com ~~ Pernahkah kamu mengalami jerawat kecil-kecil yang muncul tiba-tiba dan sulit hilang? Jika iya, kemungkinan besar itu fungal acne. Banyak orang mengira kondisi ini sebagai jerawat biasa, padahal penyebabnya berbeda.
Fungal acne muncul karena pertumbuhan jamur di kulit yang tidak terkendali. Berbagai faktor bisa memicunya, mulai dari kelembapan tinggi, pemakaian produk skincare yang kurang tepat, hingga kebiasaan yang tidak sehat. Jika kamu tidak segera mengatasinya, kondisi ini bisa memburuk dan semakin sulit ditangani. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali ciri-cirinya dan memahami cara mengatasinya dengan benar.
Apa Itu Fungal Acne?
Fungal acne terjadi ketika jamur Malassezia berkembang biak secara berlebihan di kulit. Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di kulit setiap orang, tetapi dalam jumlah normal. Jika jumlahnya meningkat drastis, kulit akan mengalami peradangan dan muncul ruam kecil yang menyerupai jerawat.
Fungal acne biasanya muncul di area kulit yang sering berkeringat, seperti dahi, pipi, punggung, dada, dan bahu. Bentuknya kecil-kecil, berkelompok, dan menyerupai bruntusan. Salah satu perbedaan utama dengan jerawat biasa adalah fungal acne tidak memiliki komedo atau isi putih yang bisa kamu keluarkan. Selain itu, jerawat ini sering kali terasa lebih gatal, terutama saat tubuh berkeringat atau setelah kamu memakai pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik.
Fungal acne juga sulit hilang jika kamu hanya mengandalkan obat jerawat biasa. Jika berbagai produk jerawat yang kamu gunakan tidak memberikan hasil, kemungkinan besar yang kamu alami adalah fungal acne. Untuk mengatasinya, kamu perlu memahami faktor-faktor yang menyebabkan kondisi ini.
Penyebab Fungal Acne
Gejalan ini muncul karena ketidakseimbangan mikroorganisme di kulit. Ketika jumlah jamur meningkat drastis, kulit akan mengalami peradangan. Beberapa faktor berikut bisa memicu pertumbuhannya.
1. Kelembapan Tinggi
Lingkungan yang panas dan lembap membuat kulit lebih mudah berkeringat. Jika kamu membiarkan keringat menumpuk tanpa segera membersihkannya, jamur akan berkembang dengan cepat dan memicu fungal acne.
2. Pemakaian Produk Skincare yang Tidak Sesuai
Beberapa produk skincare mengandung bahan yang dapat mendorong pertumbuhan jamur. Jika kamu sering menggunakan produk berbasis minyak atau terlalu berat, kulit akan menjadi lebih lembap dan semakin rentan terhadap fungal acne.
3. Konsumsi Antibiotik dalam Jangka Panjang
Banyak orang menggunakan antibiotik untuk mengatasi jerawat bakteri. Sayangnya, antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat tetapi juga bakteri baik yang menjaga keseimbangan kulit. Akibatnya, jamur berkembang lebih cepat tanpa adanya bakteri baik yang menghambat pertumbuhannya.
4. Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat
Pakaian ketat atau berbahan sintetis bisa menjebak keringat di kulit. Jika kamu tidak segera mengganti pakaian setelah berkeringat, kulit akan tetap lembap dan menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk berkembang.
5. Sistem Imun yang Lemah
Ketika daya tahan tubuh melemah, tubuh kehilangan kemampuan untuk mengontrol pertumbuhan jamur. Faktor seperti stres, kurang tidur, dan pola makan yang tidak sehat bisa membuat sistem imun melemah, sehingga jamur lebih mudah berkembang di kulit.
Cara Mengatasi Fungal Acne
Karena fungal acne memiliki penyebab yang berbeda dari jerawat biasa, kamu harus menggunakan metode perawatan yang tepat. Jika kamu salah memilih produk atau metode perawatan, kondisi kulit bisa semakin parah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal ini.
1. Gunakan Produk dengan Kandungan Antijamur
Karena fungal acne disebabkan oleh jamur, kamu perlu menggunakan produk yang mengandung bahan antijamur. Beberapa bahan berikut bisa membantu mengatasi masalah ini:
- Ketoconazole: Banyak sampo antijamur, seperti Nizoral, mengandung bahan ini. Kamu bisa menggunakannya sebagai masker wajah untuk membunuh jamur di kulit.
- Salicylic Acid: Bahan ini membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori agar jamur tidak berkembang di dalamnya.
- Sulfur: Sulfur memiliki sifat antimikroba yang bisa mengurangi pertumbuhan jamur dan membantu meredakan peradangan pada kulit.
2. Hindari Produk Skincare Berbasis Minyak
Produk yang terlalu berminyak bisa memperparah fungal acne. Jika kulitmu rentan terhadap masalah ini, pilihlah skincare berbasis air yang lebih ringan dan tidak menyumbat pori-pori. Dunia skincare kini menyediakan banyak pilihan produk bebas minyak yang lebih aman bagi kulit yang rentan fungal acne.
3. Segera Ganti Pakaian Setelah Berkeringat
Jangan biarkan keringat menempel di kulit terlalu lama. Setelah berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan, segera ganti pakaian dengan yang lebih kering dan nyaman. Pilih bahan katun yang bisa menyerap keringat agar kulit tetap kering dan tidak menjadi tempat berkembangnya jamur.
4. Perbaiki Pola Makan
Jamur Malassezia sangat menyukai makanan manis dan karbohidrat olahan. Jika kamu sering mengonsumsi makanan tinggi gula, roti, atau susu, jamur bisa berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, kurangi makanan manis dan ganti dengan makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah, dan protein tanpa lemak.
5. Kurangi Penggunaan Antibiotik Berlebihan
Jika kamu sering menggunakan antibiotik untuk mengatasi jerawat, konsultasikan dengan dokter apakah ada alternatif lain. Antibiotik yang digunakan terus-menerus bisa memperburuk fungal acne dengan membunuh bakteri baik di kulit dan membuat jamur semakin berkembang.
6. Jaga Kebersihan Kulit dengan Benar
Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan tidak mengandung bahan yang bisa memperburuk fungal acne. Jangan menggosok kulit terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi kulit. Selain itu, gunakan handuk bersih dan gantilah secara rutin agar bakteri dan jamur tidak menyebar ke kulit.
7. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
Jika fungal acne tidak kunjung membaik meskipun kamu sudah mencoba berbagai metode perawatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter bisa memberikan resep obat antijamur yang lebih kuat dan sesuai dengan kondisi kulitmu.
Mengatasi hal ini memang tidak instan, tetapi dengan perawatan yang tepat, kondisi kulit bisa kembali sehat. Jika kamu mengalami masalah ini, cobalah beberapa langkah di atas dan lihat bagaimana kulitmu mulai membaik.